<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/90104937502059483?origin\x3dhttp://noowheretogo.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
noowheretogo.blogspot.com ♥
Tuesday, November 18, 2008

un amour immortel
PART I

- fiksi.

apakah dosa semudah itu dimaafkan?
dia tersenyum padaku. entah sudah berapa lama tidak kulihat senyum itu. senyum yang sudah lama hilang kini kembali lagi. di bibirnya.
apa maksudnya? apa maksud senyumnya? setelah sekian lama hal ini terjadi apa maksud semua sikapnya hari itu?
tubuhku terasa kaku. aku memalingkan muka darinya. tidak boleh, pikirku. dia tidak bisa mendapatkan apa yang selalu ia inginkan. jantungku berdebar kencang. setelah sekian tahun lamanya, apa dia telah kembali menjadi dia yang dulu? apakah dia telah pulang? apakah masih ada aku di dasar lubuk hatinya? senyumnya.. aku tidak pernah melupakan senyumnya yang itu, senyum yang sama dengan senyumnya enam tahun yang lalu..

bukankah aku sudah memutuskan untuk memulai hidupku yang baru tanpa dia di hatiku? bukankah kisah cinta yang terlarang itu kini telah berakhir? aku dan dia. tembok tidak terlihat diantara kami. ada begitu banyak alasan mengapa dia tidak bisa menjadi milikku. aku tidak bisa membiarkan dia memperoleh semuanya dengan mudah. dia sudah terlalu bahagia, dengan seluruh limpahan harta dan sikapnya yang sewenang-wenang itu dia telah menyusahkan banyak orang. aku tidak bisa membiarkannya..

namun, apa maksud senyumnya hari ini? senyum yang sudah lama tidak kulihat. setelah ratusan malamku yang telah ia ubah menjadi malam penuh tangis. untuk apa dia datang lagi di dalam hidupku? benarkah ia masih ia yang dulu? aku berharap, seandainya ia masih ia yang dulu, aku akan menjaga perasaan ini, bertahan hingga akhir, dan kisah cinta terlarang ini pun tak akan pernah berakhir..

kubangunkan segera diriku dari khayalan yang tak berarti itu. banyak alasan mengapa aku tidak bisa melanjutkan kisah ini. aku tidak bisa hidup untuknya, tidak bisa pula bertahan mencintainya, mencintai orang yang hidup dari aliran darah yang sama denganku, apakah itu mungkin? lagipula, bukankah aku telah memutuskan untuk hidup demi org lain hingga akhir nanti?bukankah sudah kuputuskan untuk hidup demi dia yang slalu mencintaiku? dan aku tidak ingin mengubah janji itu..

tapi Tuhan, apa bisa aku membohongi diriku sendiri? apa aku mencintainya lagi? lagi? apa aku pernah berhenti mencintainya?

untuk semua yang telah ia lakukan padaku, apa ini belum terlambat? apa ini belum terlambat untuk memaafkannya? apa semudah itu aku melupakan rasa sakit yang kupendam sekian lamanya karena orang itu dan kemudian memaafkannya karena dia memberikan seuntaian senyuman padaku? senyuman enam tahun lalu?

...

Labels: , ,